FERTILIZER
No. Pendaftaran Kementan : 02.02.2016.016
SIUP : 180/0166/SIUP.M/421.302/2014/P.I
No. TDP : 132535203583
UJI LAB SUCOFINDO
CERTIFICATE NO. 11482/FOBOAI
UJI LAB SUCOFINDO
SURAT KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN
SURAT PERNYATAAN DINAS PERKEBUNAN DAERAH
PROVINSI SULAWESI TENGAH
UJI COBA PHT CENGKIH DI KENDARI
FERTILIZER adalah pupuk cair organik super yang merupakan inovasi terbaru dalam dunia pertanian dan perkebunan, diformulasikan secara khusus dari sari pati unsur nabati dan hewani dengan mengkombinasi antara unsur Essensial (Makro dan Mikro), asam amino essesial, vitamin yang mampu memacu pertumbuhan tanaman serta perkembangan bakteri pada tanah sebagai pengurai unsur organik dan anorganik.
KANDUNGAN :
C Organik : 6,22%, N : 4,88%, P2O5 Total : 3,28%, K2O : 3,05%, Ph : 4,80
Mikroba Positif + Rhizobium leguminosarum
KEGUNAAN :
- Pembenah tanah.
- Menyuburkan tanah.
- Memperbaiki kerusakan pada tanah.
- Memacu pertumbuhan tanaman.
- Meningkatkan imunitas (kekebalan) tanaman terhadap penyakit.
- Meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen tanaman.
- Menguraikan sisa bahan organik dan anorganik pada tanaman.
- Menekan pertumbuhan bakteri merugikan pada tanah.
CARA PEMBUATAN PUPUK CAIR ORGANIK
(UNTUK KOCOR)
Formulasi Pembuatan Pupuk Cair Skala 100 liter
Catatan : Apabila tidak ada air kelapa bisa diganti dengan air cucian beras.
Cara Pembuatan :
- Seluruh bahan dihaluskan lalu dimasukkan ke dalam drum kapasitas 100 liter.
- Penuhi drum menggunakan air kalapa atau air bersih hingga penuh.
- Tutup rapat diamkan selama 2 minggu atau lebih.
Cara Aplikasi Pengocoran :
- 1 liter perbanyakan FERTILIZER diencerkan dengan 25 liter air dan ditambahkan dengan pupuk NPK 200 gram.
- Aduk hingga merata dan bisa diberikan / dikocorkan pada tanaman dengan dosis setiap batang tanaman 200 ml.
Dosis Pengocoran :
- Untuk tanaman pangan dan hortikultura 200 ml / tanaman.
- Untuk tanaman perkebunan 1 - 2 lt / tanaman.
DIANJURKAN WAKTU PEMBERIAN PADA PAGI ATAU SORE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar